Budaya Singapura Yang Paling Unik dan Menarik

Budaya Negara Singapura – Negara tetangga yang harus Anda kunjungi selama liburan yaitu Singapura. Terdapat berbagai makanan tradisional hingga kebudayaan lainnya yang unik untuk diketahui, serta Anda pun juga perlu memahami larangan yang berlaku agar Anda bisa liburan dengan nyaman dan aman.

Kebudayaan di Singapura

Apa saja kebudayaan di Negara Singapura? Kebudayaan di Singapura adalah meliputi Fried Carrot Cake, Popiah, Bharatnatyam dan Esplanade. Berikut penjelasan selengkapnya.

Fried Carrot Cake

Makanan khas Singapura yang harus Anda coba yaitu Fried Carrot Cake. Makanan ini terbuat dari lobak putih dan bahkan tidak menggunakan wortel. Terdapat 2 varian dari makanan lezat ini, yakni fried carrot cake hitam yang menggunakan saus hitam caramel.

Selain itu, terdapat fried carrot cake putih yang disajikan dengan telur yang telah digoreng sampai garing, jadi warnanya akan terlihat keemasan.

Popiah

Jika di Indonesia kita punya lumpia, kalau di Singapura ada popiah sebagai makanan khas Singapura. Isian popiah ini terdiri dari sayuran, buncis, dan campuran daging yang sudah dicincang. 

Anda bisa menemukan popiah di banyak restoran yang disajikan sebagai camilan untuk di santap di rumah ataupun di restoran dengan santai.

Bharatnatyam

Meskipun bukan asli dari Singapura, tetapi tarian Bharatnatyam sangat populer di negara Singapura. Diketahui tarian tradisional ini berasal dari India yang mana bisa disebut juga sebagai tarian Veda Kelima.

Seperti yang kita ketahui, Singapura memiliki beragam suku dan budaya yang tinggal bersama, sehingga tarian ini sangat terkenal di Singapura.

Esplanade

Singapura memiliki gedung pusat pertunjukkan terbesar yang bernama Esplanade. Sejak tahun 1990an, pemerintah sudah sering melakukan promosi pusat seni hingga budaya yang membantu Singapura menyatukan antara Timur dan Barat kosmopolitan.

Anda bisa mengunjungi Esplanade saat sedang liburan ke Singapura, karena ada akan melihat beragam seni yang menarik dan membuat Anda kagum.

Budaya Perilaku di Singapura

Saat akan tinggal di singapura ada kalanya anda mengetahui budaya perilaku disana sehingga anda bisa lebih membaur dengan orang singapura, berikut rinciannya.

1. Menggunakan Singlish

Ketika Anda berbicara dengan orang Singapura, ada kalanya sebagian dari mereka menggunakan Singlish atau Singapura English. Jadi, bahasa Inggris yang umum kita ketahui diucapkan dengan aksen Singapura.

Kemudian pada kalimat tertentu akan ditambahkan kata seperti “lah, lor, leh”. Misalnya, Anda bisa saja mendengar ucapan “understand, hor?” saat berbincang dengan orang Singapura.

2. Kiasu

Maksud dari Kiasu adalah takut kalah. Hal ini sangat mencerminkan kebanyakan orang Singapura yang ingin menjadi orang pertama saat melakukan banyak hal. Sehingga banyak warga lokal yang ingin menjadi terbaik dalam berbagai bidang.

Prinsip kiasu ini sudah diajarkan sejak kecil, jadi semangat yang membara ini sangat terlihat betapa majunya negara Singapura meskipun menjadi negara dengan luas yang kecil.

Larangan di Singapura

Setelah mengetahui kebudayaan di Singapura, terdapat berbagai larangan yang diterapkan guna menertibkan warganya. Berikut ini terdapat beberapa larangan di Singapura yang harus dipatuhi dan dipahami, antara lain:

  • Saat berada di Singapura, jangan mengunyah permen karet yang dianggap menjadi gangguan publik yang telah berlaku setahun tahun 1992. Misalnya, ada orang yang tidak bertanggung jawab dengan menempelkan sisa permen karet di sensor pintu di kereta Mass Rapid Transit yang berujung tidak berfungsi
  • Hindari berkumpul lebih dari tiga orang setelah jam 10 malam di ruang publik, karena terdapat aturan yang melarang larangan ini agar bisa dihindari dari risiko yang melanggar hukum
  • Jangan bawa durian saat menaiki transportasi umum, karena aromanya sangat tajam yang mana bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman
shopee website