Budaya Myanmar – Bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung ke Myanmar, Anda perlu mengetahui keragaman budaya yang ada di Myanmar. Mulai dari baju tradisional, makanan tradisional, hingga budaya perilaku yang berlaku di antara masyarakat Myanmar.
Apa saja kebudayaan Negara Myanmar? Kebudayaan Negara Myanmar adalah pakaian tradisonal Longyi, makanan tradisional Kari Burma, dan Bangunan Kuthodaw Pagoda.
Daftar Isi Halaman
Kebudayaan Negara Myanmar
Jika Anda ingin berkunjung ke Negara Myanmar tapi bingung kegiatan wisatanya, Anda bisa mengunjungi tempat bersejarah ataupun mencoba makanan khasnya.
Berikut beberapa kebudayaan di Negara Myanmar.
1. Pakaian Tradisional Longyi
Memang terlihat pakaian adat asal Myanmar satu ini seperti sarung pada umumnya, tetapi cara penggunaannya cukup berbeda. Longyi dikenakan oleh warga Myanmar dengan dililitkan dari perut hingga betis.
Jika Anda ke Myanmar, mungkin Anda akan melihat banyak orang Myanmar yang memakai Longyi, karena menjadi pakaian resmi yang dikenakan untuk sehari-hari. Bagi pria yang mengenakan longyi, maka disebut sebagai paso. Sementara wanita yang mengenakan Longyi, maka disebut sebagai htamain.
2. Makanan Tradisional Kari Burma
Makanan tradisional yang harus Anda coba saat ke Myanmar yaitu Kari Burma yang berjenis kari. Terdapat berbagai isian yang beragam, seperti sapi, daging ayam, hingga seafood. Terlihat makanan khas Myanmar ini berwarna merah menyala yang dilengkapi dengan rempah-rempah.
Anda bisa menyantap Kari Burma dengan menggunakan nasi hangat agar lebih lezat dan mengenyangkan perut.
3. Bangunan Kuthodaw Pagoda
Salah satu bangunan bersejarah yang berada di Mandalay, Burma, yaitu Kuthodaw Pagoda yang telah berdiri sejak masa kekuasaan Raja Mindon di tahun 1853 hingga 1878.
Jika Anda mengunjungi Kuthodaw Pagoda, maka Anda akan melihat cerita yang diambil dari kitab Tripitaka yang ada pada dinding stupa kecilnya. Di tempat bersejarah ini, Anda akan melihat bentuk arsitektur yang unik dan menarik dari kerajaan Birma yang dilengkapi dengan unsur Buddha.
Budaya Perilaku Masyarakat Negara Myanmar
Perilaku setiap masyarakat Negara lain cenderung memiliki perbedaan. Hal ini dikarenakan adanya pandangan dan anggapan yang berbeda-beda.
Lalu apa saja perilaku masyarakat yang telah menjadi budaya di Negara Myanmar? Perilaku budaya di Negara Myanmar adalah dilarang mengenakan sepatu ataupun kaus kaki saat berada di tempat suci, hindari percakapan yang sensitif, dan mengenakan pakaian dalam yang longgar saat memakai Longyi.
1. Dilarang Mengenakan Sepatu ataupun Kaus Kaki saat Berada di Tempat Suci
Jika Anda mengunjungi tempat suci seperti pagoda ataupun kuil, maka Anda perlu melepas sepatu dan kaus kaki yang sudah menjadi aturan disana yang harus Anda patuhi. Namun, beberapa tempat suci ada yang tidak nyaman, sehingga Anda harus hati-hati agar tidak tersandung.
2. Hindari Percakapan yang Sensitif
Setiap negara memiliki percakapan sensitif yang perlu dihindari, sama halnya seperti di Myanmar. Anda perlu hindari pembahasan seperti politik, mantan rezim militer, krisis rohingya, dan lainnya.
Namun, bila lawan bicara yang asli Myanmar memulai percakapan tersebut, maka Anda boleh meresponnya dengan sangat berhati-hati.
3. Kenakan Pakaian Dalam Saat Memakai Longyi
Bagi wisatawan yang berlibur ke Myanmar dan hendak memakai Longyi, Anda perlu memakai pakaian dalam. Hal ini dilakukan agar warga sekitar tidak tersinggung serta Anda tidak mempermalukan diri sendiri.
Larangan di Myanmar
Anda perlu ketahui dan pahami larangan yang berlaku di Myanmar agar tidak berurusan dengan polisi yang kemungkinan bisa dikenakan sanksi hingga mengeluarkan biaya untuk membayar denda. Berikut ini terdapat larangan-larangan yang diterapkan di Myanmar, antara lain:
Hindari Mengendarai Motor di Sekitar Kota Yangon
Anda perlu hindari menaiki motor ketika berada di sekitar Kota Yangon, karena sudah menjadi hukum yang harus dipatuhi oleh warga Myanmar maupun para pelancong yang liburan di Myanmar.
Bagi Anda yang tidak mentaati aturan ini, maka akan berurusan dengan polisi. Anda bisa naik motor di pinggiran Kota Yangon.
Jangan Memakai Gambar Budha secara Sembarangan
Saat berada di Myanmar, lebih baik hindari memakai gambar Budha secara sembarangan, karena hal ini bisa membuat Anda berujung dimasukkan ke dalam penjara. Selain itu, hal ini juga dianggap sebagai penistaan ajaran agama.