Budaya Mesir – Perkembangan budaya di Mesir yang unik dan menarik bagi para pelancong yang gemar melakukan traveling keluar negeri. Tetapi, tidak ada salahnya jika Anda mempelajari dan memahami apa saja kebudayaan dan budaya perilaku yang diterapkan di Mesir.
Apa saja kebudayaan yang bisa di jumpai di Negara Mesir? Kebudayaan Negara Mesir adalah Baju Tradisional Kalasiris, Makanan Tradisional Koshari, dan Tempat Kolossi Memnon.
Daftar Isi Halaman
Kebudayaan di Mesir
Berikut ini beberapa kebudayaan yang bisa Anda jumpai di Negara Mesir:
1. Baju Tradisional Kalasiris
Baju tradisional asal Mesir yang bernama Kalasiris merupakan busana yang dikenakan oleh orang-orang Mesir kuno yang terlihat seperti kemeja, tetapi tidak memiliki kerah ataupun tunika. Di zaman dahulu kala, bentuk kalasiris hanya seperti kemeja yang dipotong berbentuk persegi dan mirip dengan karung.
Bahan pembuatan baju ini menggunakan katun, serta bahannya bersifat transparan dan warnanya putih polos. Banyak orang Mesir yang mengenakan kalasiris sebagai tanda batas strata sosial pemakai baju ini. Jadi, semisal pemakainya memakai kalasiris hingga berlipat-lipat yang terbuat dari emas, maka bisa menjadi tanda bahwa mereka adalah titisan dewa.
2. Makanan Tradisional Koshari
Jika Anda sedang liburan ke Mesir dan Anda ingin mencoba makanan yang bikin perut kenyang, maka Koshari bisa menjadi pilihan yang tepat. Makanan tradisional yang bernama Koshari ini terbuat dari beras yang telah dilengkapi dengan bumbu yang terasa khas, kacang lentil, dicampurkan dengan buncis dan pasta yang ukurannya kecil.
Bagian atas Koshari akan disiram dengan saos tomat, cuka, dan ditambahi onion ring, sehingga rasanya sangat lezat. Bagi Anda yang menjadi kaum vegan, makanan ini sangat cocok untuk Anda, karena komposisinya yang terbuat dari produk nabati.
3. Tempat Kolossi Memnon
Seperti yang kita ketahui, Mesir identik dengan patung besar di sekitar tiap daerahnya, seperti Kolossi Memnon sebagai tempat besejarah di Mesir. Diketahui Kolosssi Memnon ini bangunan yang memiliki balo batu pasir dengan berat mencapai 1.000 ton.
Bangunan yang bisa Anda temukan di kota Luxor di bagian selatan memiliki ketinggian hingga 18 meter. Kedua patung yang berukuran besar ini merupakan perwakilan dari Firaun Amenhotep III dan sebagai tanda pintu masuk ke dalam kuil penguburan Amenhotep III.
Budaya Perilaku di Mesir
Apasaja budaya perilaku masyarakat Mesir? Budaya perilaku masyarakat Mesir adalah selalu mengajak turis pengunjung berfoto bersama dan perdagangan dimulai dari sore hingga malam.
1. Mengajak Foto Turis
Sebagian warga Mesir sering mengajak turis foto sebagai kenang-kenangan indah yang harus diabadikan oleh mereka saat bertemu Anda di tempat wisata ataupun kendaraan umum.
Saat diajak foto, biasanya orang Mesir akan memuji turis seperti artis terkenal. Jadi, Anda tidak perlu kaget bila warga lokal mengajak foto, karena ini dilakukan oleh sebagian orang Mesir.
2. Perdagangan Dimulai dari Sore Hari hingga Malam Hari
Jika di Indonesia, kita memulai aktivitas perdagangan dari pagi sebelum subuh hingga siang hari. Namun, berbeda dengan perdagangan yang dilakukan di sekitar Mesir, mereka mulai aktivitas perdagangan dari sore hari hingga malam hari.
Tetapi, untuk melakukan aktivitas di kantor atau perkuliahan, biasanya dimulai dari pagi hingga siang ataupun sore hari.
Larangan di Mesir
Setiap negara terdiri dari berbagai larangan yang perlu Anda patuhi dan taati, sehingga nantinya Anda tidak melanggar aturan yang diterapkan. Berikut ini terdapat larangan-larangan yang harus diketahui, antara lain:
- Saat sedang berkunjung ke rumah orang Mesir, jangan meminta garam karena makanan yang disajikan kurang asin. Sebab hal ini bisa dianggap sebagai makanan yang diberikan tidak enak
- Bagi pria, jangan berjabat tangan dengan wanita secara asal, karena ajaran di Mesir masih berpegang tegung dengan ajaran Nabi Muhammad SAW
- Biasanya tukang unta akan meminta bayaran tambahan ke turis yang tidak benar-benar paham, jadi lebih baik pergi bersama orang Mesir asli yang ditakuti oleh tukang unta
